Desa Cibadak, Kec. Sukamakmur, Kab. Bogor

GREEN CAMP DALAM RANGKA HARI PRB DI GUNUNG PANCAR
Tempat terjadi bencana longsor di awal tahun 2014. read more
Akses yang bisa ditempuh lebih kurang 20 Km dari Pasar Citeureup dan Jonggol. Jarang angkutan umum berwarna biru yang menuju Desa Cibadak. Sabtu, 25 Oktober 2014, Kami menuju kesana menggunakan mobil pick up, dari Gunung Pancar menyusuri jalan menanjak, turunan terjal dan rusak, jembatan batang pohon kelapa, dan menyeberangi sungai. Semua terasa begitu jauh dan terpencil.

Aku baru mengetahui masih ada tempat seperti ini di Kabupaten Bogor. Kecamatan Sukamakmur memiliki tiga desa yang rawan bencana, di lingkung Gunung Wangun terdapat Desa Karang Tengah, Desa Wangun Landeuh, dan Desa Cibadak. Pembangunan oleh pihak swasta yang didukung penuh oleh Pemkab Bogor membuat berbagai sisi kehidupan masyarakat kecamatan Sukamakmur berubah. Di balik hingar-bingar Jungle land dan Sentul City terdapat masyarakat desa yang menginginkan hak dan kehidupannya yang dulu. Hak untuk mendapat air bersih, hak menikmati lingkungan dan sawah yang hijau, dan kesejahteraan hidup. Semuanya telah direnggut oleh penguasa-penguasa yang tidak bertanggung jawab memperbaiki lingkungan. 

Sebagian besar masyarakat kecamatan Sukamakmur dipaksa menjual sawahnya oleh kepala desa dengan sangat murah. Mata pencaharian masyarakat kecamatan Sukamakmur pun hilang. Mereka berusaha menafkahi keluarga dengan berbagai cara, seperti memecah batu-batu di sungai, menjadi buruh tani, satpam, maupun cleaning service di tanah yang dikuasai oleh pihak-pihak swasta. MIRIS

Masyarakat kecamatan Sukamakmur juga kesulitan air bersih, lebih mirisnya lagi ada sungai yang diberi pagar batas oleh pihak Sentul City, sehingga masyarakat tidak bisa mengambil air di sungai tersebut. JAHAT

Dari sisi sosial, masyarakat sudah jarang melakukan gotong-royong, membangun rumah bersama-sama, dan kekeluargaan lain. Lingkungan mereka telah berubah, lahan hijau yang sejuk berganti menjadi hawa panas dan 'ngebul', sehingga bisa membuat beberapa anak mandi sampai lima kali dalam sehari.

Apakah Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus membiarkan ini?
Apakah diri kita akan diam saja setelah mengetahui ini?
Lantas apa?
Jagalah lingkunganmu, lakukanlah revolusi mental mulai dari dirimu sendiri... *sigh*

Berikut ini sebagian foto yang diambil saat turun lapangan ke Huntara

MENUJU HUNTARA (HUNIAN SEMENTARA)

ANAK-ANAK HUNTARA



MUSHOLLA HUNTARA


Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama